Memulai karirnya sebagai seorang model, nama Reza Rahadian kini telah dikenal luas sebagai nama dari salah satu aktor film Indonesia yang mungkin paling dapat diandalkan kelihaian beraktingnya. Lihat saja daftar filmografinya: Reza mampu berperan sebagai seorang anak yang begitu berbakti pada orangtuanya (Emak Ingin Naik Haji, 2009), sebagai seorang mahasiswa dengan gaya keseharian yang eksentrik (3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta, 2010), seorang ayah yang kehilangan keluarganya dalam sebuah tragedi (Hafalan Shalat Delisa, 2011), sebagai seorang pemuda Minang yang angkuh (Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, 2013) hingga peran sebagai salah satu presiden Indonesia (Habibie & Ainun, 2012) mampu dihantarkan Reza dengan begitu hidup dan meyakinkan. Tidak mengherankan jika hingga saat ini Reza telah berhasil memenangkan empat penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik dari ajang penghargaan film tertinggi di Indonesia, Festival Film Indonesia.

Kemampuan Reza Rahadian dalam menterjemahkan kehidupan setiap karakter yang ia perankan dengan begitu sempurna itulah yang kemudian membuat Garin Nugroho memilih Reza untuk memerankan karakter HOS Tjokroaminoto. Garin sendiri menilai bahwa Reza adalah salah satu aktor dengan kualitas yang cukup sulit ditemukan di Indonesia. “Saya memilih Reza karena kemampuan dan keseriusannya untuk masuk ke dalam peran yang ia lakoni. Reza adalah salah satu aktor yang memiliki keinginan dan berpetualang untuk berperan dalam peran-peran yang lain,” jelas Garin.

Reza Rahadian sendiri – yang sebelumnya sempat berada di bawah arahan puteri Garin Nugroho, Kamila Andini, dalam film The Mirror Never Lies (2011) – mengaku bahwa turut ambil bagian dalam film yang diarahkan oleh Garin Nugroho adalah sebuah impian yang menjadi kenyataan baginya. Untuk itu, Reza berjanji untuk menjaga baik kepercayaan yang telah diberikan kepadanya sekaligus akan berusaha memberikan penampilan terbaiknya. “Adalah impian saya sejak dulu bisa terlibat dalam proyek Mas Garin. Semua yang terlibat dalam film ini adalah dream team. Jadi tidak ada alasan untuk menolak tawaran ini,” tambahnya.

Dalam mempersiapkan dirinya dalam memerankan HOS Tjokroaminoto, Reza mengaku bahwa dirinya memperdalam pengetahuannya tentang karakter yang ia perankan dengan lebih banyak membaca buku-buku bersejarah serta artikel di internet yang berkaitan dengan Tjokroaminoto. Namun, secara umum, Reza mengakui bahwa persiapannya tidak jauh berbeda dengan persiapan ketika ia memerankan karakter-karakter lain di filmnya terdahulu.

“Saya akan memberi sesuatu yang berbeda, salah satunya dari pola berdialog. Ini interpretasi saya tentang tokoh Tjokroaminoto berdasarkan fakta,” terangnya.

Proses pengambilan gambar di Ambarawa

Garin Nugroho beserta seluruh pengisi departemen akting maupun produksi Guru Bangsa: Tjokroaminoto telah memulai proses pengambilan gambar awal film tersebut di Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah, semenjak awal September lalu. Rencananya, selain di Ambarawa, proses pengambilan gambar Guru Bangsa: Tjokroaminoto juga akan mengambil tempat di Semarang, Surabaya dan Yogyakarta. Lewat lokasi-lokasi bersejarah tersebut, Garin berharap bahwa filmnya nanti dapat memberikan kesan senyata mungkin kepada penonton mengenai atmosfer lingkungan maupun suasana ketika jalan cerita kehidupan HOS Tjokroaminoto berjalan.

Film Guru Bangsa: Tjokroaminoto direncanakan akan rilis pada Maret atau April 2015 mendatang.