Review: Diary of a Wimpy Kid (2010)


Lewat Diary of a Wimpy Kid, penonton akan dikenalkan kepada kehidupan Greg Hefley (Zachary Gordon), seorang anak laki-laki yang baru saja memasuki masa remaja sekaligus baru saja akan menjalani kehidupannya yang baru sebagai seorang siswa sekolah menengah pertama. Dan Greg sangat khawatir tentang masa-masa awal status barunya ini. Tentu saja, masa-masa awal sekolah merupakan sebuah masa yang krusial dimana kesan pertama yang akan diberikan sangat menentukan imej yang akan terus dipegang selama tiga tahun menyelesaikan masa sekolah menengah pertama. Oh, teenagers!

Rodrick (Devon Bostick), kakak Greg yang sering mengganggu kehidupannya, berulangkali mengingatkannya agar untuk selalu berusaha tidak terlihat oleh siapapun agar ia dapat selamat dari kejamnya dunia sekolah menengah pertama. Rodrick juga mengingatkan agar Greg berhenti untuk terlihat selalu bersama Rowley Jefferson (Robert Capron), sahabat karib Rodrick semenjak masa sekolah dasar yang sering berperilaku aneh. Jelas saja berbagai hal yang digambarkan Rodrick mengenai kerasnya kehidupan di masa sekolah menengah pertama membuat Greg menjadi sangat khawatir.

Namun, Greg telah bertekad dengan keras bahwa ia akan selamat dari kehidupan sekolah menengah pertama dan menjadi siswa yang populer di antara siswa lainnya. Akibat tekadnya ini, Greg berubah menjadi seorang remaja yang sedikit paranoid dan melakukan secara cara untuk mendapatkan keinginannya, termasuk memperlakukan sahabat baiknya secara buruk. Walau begitu, kepopuleran jelas bukanlah sebuah hal yang mudah diraih. Dan Diary of a Wimpy Kid menggambarkan bagaimana usaha Greg untuk mencapai hal tersebut.

Diangkat dari novel komedi populer karya Jeff Kinney, harus diakui bahwa Diary of a Wimpy Kid adalah sebuah tontonan dengan jalan cerita yang cukup menghibur. Lebih dari sekedar menghibur, jika dilihat lebih seksama lagi, film ini mengandung banyak pesan yang cukup dalam bagi para penontonnya, khususnya mereka para penonton muda yang memang menjadi target audience dari film ini.  Sutradara Thor Freudenthal (Hotel for Dogs, 2009) sendiri tidak melakukan banyak perubahan terhadap jalan cerita film ini, termasuk dengan mengadaptasi grafis yang berada di dalam novel menjadi bentuk animasi di dalam film – bahkan seringkali menjadi bagian terbaik dari film ini.

Walau tanpa didukung oleh nama aktor atau aktris besar – kecuali Steve Zahn, yang berperan sebagai Frank, ayah Greg – jajaran pemeran film ini mampu tampil memikat, khususnya para aktor muda yang berperan sebagai karakter-karakter utama. Sebagai Greg, Zachary Gordon harus mengemban beban yang cukup berat terhadap karakternya: menjadi seorang protagonis yang harus terlihat lucu walaupun seringkali berbuat seenaknya. Beberapa kali memang karakter Greg tampil cukup mengesalkan akibat segala perbuatan egoisnya. Namun lewat daya tarik ditampilkan oleh Gordon, karakter Greg tidak pernah benar-benar dapat dibenci dan justru tampil alami dan terlihat sangat nyata.

Tiga karakter lain yang cukup dominan di jalan cerita juga diperankan dengan cukup baik. Robert Capron tampil lucu dan menarik sebagai Rowley. Dengan keluguannya, ia bahkan berhasil membuat karakternya menjadi cukup mudah untuk dicintai dan hampir saja mencuri perhatian utama dari karakter Greg. Peran sebagai Rodrick sang kakak yang jahil juga dilakukan dengan sangat meyakinkan dan menghibur oleh Devon Bostick serta penampilan aktris muda Chloë Moretz yang juga cukup mencuri perhatian walau dalam porsi peran pendukung yang minimal.

Apa yang ditampilkan di dalam jalan cerita Diary of a Wimpy Kid memang akan cukup mampu mencuri perhatian penontonnya, khususnya mereka yang memang menggemari film-film keluarga sejenis ini. Ceritanya yang memang berfokus penuh pada kehidupan serta dunia para ‘anak-anak yang sedang memasuki masa remajanya’ memang sangat terkesan segmented, hal yang justru bagi sebagian penontonnya malah akan mengurangi ketertarikan mereka dan mengkategorikan film ini hanya menjadi sebuah tontonan anak-anak. Namun, di luar daripada itu, Diary of a Wimpy Kid mampu berjalan dengan cukup lancar dan menghibur dengan para jajaran pemeran muda yang sanggup menghidupkan setiap karakter mereka. Tidak luar biasa namun jelas merupakan sebuah sajian yang cukup berkualitas.

Rating: 3.5 / 5

Diary of a Wimpy Kid (Color Force/20th Century Fox, 2010)

Diary of a Wimpy Kid (2010)

Directed by Thor Freudenthal Produced by Nina Jacobson, Brad Simpson, Ethan Smith Written by Jackie Filgo, Jeff Filgo, Jeff Judah, Gabe Sachs (screenplay), Jeff Kinney (novel) Starring Zachary Gordon, Robert Capron, Rachael Harris, Steve Zahn, Devon Bostick, Connor Fielding, Owen Fielding, Chloë Grace Moretz, Grayson Russell, Laine MacNeil, Karan Brar Music by Theodore Shapiro, Julia Michels Cinematography Jack N. Green Editing by Wendy Greene Bricmont Studio Color Force Distributed by 20th Century Fox Running time 94 minutes Country United States Language English

3 thoughts on “Review: Diary of a Wimpy Kid (2010)”

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s